Tuesday 27 December 2016

Sinopsis Goblin Episode 4 Part 2




Kim Shin mendatangi apartemen Eun Tak, tetapi ia hanya berdiri di lobi hotel dan tidak berani menemui Eun Tak.
Tiba-tiba Kim Shin melihat asap yang muncul, raut wajah Kim Shin tidak menunjukan kalau ia senang beretmu dengan Eun Tak. Kim Shin pun muncul di depan Eun Tak. Eun Tak bertanya dari mana Kim Shin karena tidak ada dirumahnya. “Kenapa kau menghindariku?”, tanya Eun Tak kesal.
Aku tidak menghindarimu. Aku sibuk”, jawab Kim Shin.
Pasti kau sibuk menghindariku. Kau itu tisak punya kerjaan. Apa aku sudah...ditinggal olehmu?” ucap Eun Tak.
Apa?”, ucap Kim Shin.
Terus apa? Kau menghindariku karena kau bilang kau goblin dan bukan goblin. Kau menghindariku karena aku bilang aku tidak bisa dan bisa melihat pedangnya. Kau itu kekanak-kanakkan dan kejam sekali. Kalau kau melarikan diri akan kutiup semua lilin-lilin ini”, ucap Eun Tak kesal sambil menunjuk lilin-lilinnya.




Kim Shin haya berkomentar lilinnya indah. Eun Tak mengatakan bahwa iya tidak sedang ingin bercanda. Kim Shin pun bertanya dari mana Eun Tak mendapatkan uang untuk membeli lilin-lilin itu. Eun Tak pun menjawab uang dari Deok Hwa. Eun Tak memohon agar ia tinggal dengan kim Shin saja, karena masih banyak kamar kosong dirumahnya. Kim Shin bertanya kembali dari mana Eun Tak tahu, dan dijawab Eun Tak dari Deok Hwa oppa. Kim Shin pun marah karena Deok Hwa ember....hahahaha...

Eun Tak memarahi Kim Shin lagi karena memintanya menunggu, tetapi maksud Kim Shin itu tidak jelas menunggu sampai kapan dan pada saat dia menunggu hujan turun. Apakah Kim Shin sedih karena dirinya?. Kim Shin pun menjawab bukan seperti yang Eun Tak pikirkan. Eun Tak meminta Kim Shin mengatakan apa yang diinginkannya, karena dirinya sudah mempersiapkan diri. Kim Shin bertanya kenapa Eun Tak yang harus mempersiapkan diri, seharusnya dirinyalah yang harus mempersiapkan diri. Kim Shin mengambil bir dan meminumnya, kemudian bertanya apakah Eun Tak sudah makan?.
Sejak aku mengatakan bisa melihat pedang itu... sangat sulit memnemui Ahjussi”, ucap Eun Tak sedih.
Eun Tak pun penasaran kenapa Kim Shin harus mempersiapkan dirinya dan meminta untuk mempersiapkan diri bersama. Kim Shin hanya diam memperhatikan Eun Tak dan kemudian bertanya apakah Eun Tak ingin makan Steak. Eun Tak tidak mau dan memintanya untuk makan makanan lain saja.


Di supermarket Eun Tak memakan sosis dan roti, kemudian mengatakan bahwa banyak makanan mahal dirumah Kim Shin tapi dia tidak akan tergoda. Kim Shin bertanya apakah hanya itu saja yang ingin dimakan, Kim Shin akan membelikan apa yang diinginkan Eun Tak dambil menunjukan deretan rak yang berisi kue semua. Kim Shin tersenyum dan mengatakan hanya dengan sekali bayar semuanya bisa di beli.
Eun Tak melihat Kim Shin berkelakuan aneh dan ternyata dia mabuk. Kemudian ia menunjuk sikat gigi dan akanmembelikan semuanya untuk Eun Tak. Lalu ia tertawa dengan keras.




Kim Shin yang mabuk berjalan sempoyongan bersama Eun Tak. Eun Tak menyuruh Kim Shin pulang tetapi ia tidak mau, ia mau mengantar Eun Tak pulang.
Eun Tak meragukan dirinya kalau dirinya adalah pengantin Kim Shin walaupun kim Shin memintanya untuk menunggu. Termasuk tidak boleh mendekati dan berkencan dengan pria lain. Kim Shin pun tertawa dan mengatakan bahwa itu bukan sesuatu yang ia rekomendasikan. Eun Tak penasaran dengan ketiga permohonannya yaitu kerja paruh waktu,keluarga bibinya, dan pacarnya.
Itu tidak akan pernah terjadi dalam hidupmu. Jangan pernah menunggu kalau itu akan kukabulkan”, ucap Kim Shin.
Kenapa?” tanya Eun Tak.
Karena aku tidak ingin itu terjadi”, jawab Kim Shin.
Alasan apa itu. Apa ahjussi menyukaiku?” tanya Eun Tak.
Tidak”, ucap Kim Shin.
Tidak yang keluar dari mulutmu biasanya bukan dalam arti yang sebenarnya”, sindir Eun Tak.

Eun tak pun pergi kemudian disusul oleh Kim Shin. Eun Tak ingin tahu apa yang dilakukan Kim Shin selama ini. Kim Shin menjawab menunggu Eun Tak, tetapi Eun Tak tidak percaya.
Kalau kau sedih hujan turun, tapi kalau bahagia apa yang akan terjadi?” tanya Eun Tak penasaran
Pass”, Kim Shin tak mau menjawab.
Jangan bilang kau membuat bunga bermekaran”, duga Eun Tak.
Tidak. Pertanyaan berikutnya”, ucap Kim Shin.
Kau bisa terbang?” tanya Eun Tak.
Gampang”, jawab Kim Shin.
Lain kali kau harus terbang didepan mataku ya”, pinta Eun Tak.
Baiklah”, jawab Kim Shin.
Berapa banyak pengantin yang kau miliki?” tanya Eun Tak.
Kim Shin berhenti berjalan dan kemidian bebalik memandang Eun Tak.
Kaulah yang pertama dan yang terakhir”, ucap Kim Shin.
Aku bisa saja jadi yang pertama, tapi kau tahu dari mana kalau aku yang terakhir?” tanya Eun Tak.
Karena aku maunya begitu”, ucap Kim Shin dan membuat Eun Tak tersentuh. (Jangankan Eun Tak eke aja tersentuh......^^)

Bagaimana jika... aku menolak menjadi pengantinmu? Apa yang akan terjadi?” tanya Eun Tak.
aku tidak bisa menarik pedang ini... karena hanya kau yang bisa menariknya. Aku harus menarik pedang ini agar...agar aku... lebih tampan. Aku tidak Tampan sekarang”, jelas Kim Shin.
Apa begitu? Kau taulah, pangeran terkutuk yang dalam cerita dongeng... akan kembali jadi diri mereka yang sesungguhnya setelah mereka menemukan cinta sejati. Pangeran katak kembali menjadi pangeran sesungguhnya. Si buruk rupa dalam ‘Beuty and The Beast’ kembali menjadi seorang pangeran. Goblin kembali menjadi sapu terbang... Lain kali saja kita cabut pedangnnya. Kita akan melakukannya kalau kita sedang butuh sapu terbang”, jelas Eun Tak.
Kim Shin pun tertawa mendengarnya. Eun Tak bingung melihat Kim Shin. Kim Shin mengatakan kalau Eun Tak tidak tahu apa-apa dan dia hari ini sangat ingin tertawa dengan Eun Tak malam ini. (Ahjussi..... senyummu melelehkan duniaku...^0^). Eun Tak memberi ide jika mencabut pedangnya pada saat salju pertama turun saja. Kim Shin pun menyetujuinya.



Eun Tak pulang dari sekolah melihat heran karena banyak orang berkumpul dan berselfie. Dan ternyata bunga sedang bermekaran. Eun Tak pun tersenyum bahagia melihatnya.




Di kamar Kim Shin Deok Hwa memarahi Kim Shin dan menunjukan berita dikoran. Akibat dari Kim Shin mabuk, bunga-bunga bermekaran pada saat musim gugur. Kim Shin meyakinkan Deok Hwa kalau dia tidak mabuk, ini adalah efek dari dia minum obat penenang. Deok Hwa bertanya mengapa Kim Shin menjadi seperti ini, dan Kim Shin pun tidak tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya dan kembali berbaring.



Deok hewa dan Kim Shin masuk ke sebuah restoran, dan ternyata Wang Yeo juga ada di restoran tersebut tetapi Deok Hwa tidak bisa melihat Wang Yeo karena dia sedang memakai topinya.
Kenapa kita bertemu disini?” tanya Kim Shin pada Wang Yeo
Siapa?” tanya Deok Hwa merasa Kim Shin bertanya ke dirinya.
ini episode terakhir. Aku tidak bisa melewatkan episode terakhir drama yang ditayangkan pagi-pagi”, ucap Wang Yeo.



 “Setiap orang pasti mempunyai bekas luka di dalam hati mereka”, ucap pemeran wanita dan meyiram air minumnya ke pada si tokoh prianya.

Wang Yeo menonton dengan serius begitu juga dengan Deok Hwa


 “Setiap orang pasti mempunyai bekas luka di dalam hati mereka”, ucap pemeran wanita dan meyiram air minumnya ke pada si tokoh prianya.



“Eun Bi adalah putri Hye Jin”, ucap si pemeran wanitanya memberi tahu si pemeran pria.

Semua orang yang menonton drama tersebut terkejut tak menyangka. 




Kim Shin memegang kepalanya mencoba menginggat apa yan terjadi semalam. Deok Hwa yang berada dibelakang Kim Shin bertanya apakah kim Shin ingin pulang? Sambil memminum susunya. Kim Shin berbalik dan melihat Deok Hwa yang lagi meminum susu langsung terkejut dan berteriak karena dia menginggat yang terjadi semalam bersama Eun Tak.
“Apa kau terkejut karena Eun Bi anaknya Hye Jin?” Tanya Wang Yeo.
“Apa ini? Ingatan apa ini?” ucap Kim Shin masih syok
“Apa? Apa itu?” Tanya Deok Hwa penasaran.    

Kim Shin menginggat dengan jelas apa yang ia katakan pada Eun Tak mengenai pengantin goblin dan menarik pedangnya. Kim Shin berteriak dan merasa panik karena kelakuannya semalam. Lalu bertanya pada Wang Yeo. “Bagaimana ini?” ucap Kim Shin panik.
“Apa? Ada apa?” Tanya Deok Hwa penasaran
“Aku cerita padanya soal menarik pedangnya” ucap Kim Shin semakin panik.



Deok Hwa yang melihat kelakuan pamannya dan berbicara sendirian menanyakan keadaannya apakah baik-baik saja.
“Berpikir positif saja. Kau itu sudah menjalani kehidupan yang cukup lama”, ucap Wang Yeo menasehati.
“Bicara sperti itu lagi, akan kubakar topimu!” ucap Kim Shin emosi.



Kebetulan ada bapak-bapak lewat dan terkejut karena melihat Kim Shin memarahinya. Deok Hwa member tahu bapak tersebut bahwa ia juga tidak kenal dengan Kim Shin dan bapak tersebut pergi dengan melihat ameh tingkah Kim Shin. Wang Yeo yang melihatnya hanya bisa tertawa mengejek, kemudian ia pamit pergi. Kim Shin kesal dan ingin membakar topi Wang Yeo. Kemudian melihat Deok Hwa dan membalas perbuatan Deok Hwa kemudian bertanya siapa Deok Hwa dan apakah mengenal dirinya. Lalu Kim Shin pun pergi sambil menghentakan suaranya kepada Deok Hwa.


Sunny didandani oleh seorang SPG. SPG tersebut mengatakan bahwa Sunny sangat cantik dan cocok dipakaikan make up apapun. SPG bertanya apakah Sunny ingin bertemu dengan seorang pria?. Sunny mengatakan bahwa ia berdandan menunggu telepon agar dia mendapatkan pacar. Tapi Sunny sudah menduga ia tidak akan di telpon dan bertanya kepada SPG kenapa bisa seperti itu. SPG tersebut mengatakan bahwa itu trik tarik ulur. 



Sunny pun akhirnya memikirkan jika Wang Yeo mengulur, dan dia berarti harus menariknya.
Sunny mendatangi jembatan penyebrangan dan menunggu apakah ia akan bertemu dengan Wang Yeo.


Wang YEo yang sedang berjalan-jalan melihat banyak orang yang berwajah Sunny. Sunny membeli ubi bakar, Sunny keluar dari toko, Sunny yang menelpon di telpon umum. Dan betapa syoknya Wang Yeo dan langsung menutup wajahnya menggunakan topinya.


Di restoran, Sunny dan Eun Tak duduk menatap keluar jendela. Eun Tak bertanya apakah Sunny sedang menunggu seseorang. Sunny juga tidak tahu sedang menunggu siapa. Eun Tak menebak bahwa Sunny sedang menunggu pangeran berkuda putih. Tapi Sunny tidak suka dengan pria yang lebih muda dan berkata menyukai raja berkuda putih.


Di kelas, Eun Tak membaca kembali kartu nama milik kakek Deok Hwa, Yoo Shin Woo. Eun Tak teringat nama-nama pada batu nisan yang dikunjungi Kim Shin pada saat di Kanada.


Teman yang selalu jahat pada Eun Tak merebut kartu nama dari tanggan Eun Tak. Ia menuduh Eun Tak berkencan dengan banyak pria, mulai dari pria yang mengantar Eun Tak ke sekolah sampai Ahjussi yang menemaninya jalan di malam hari.

Tanpa sadar ada yang menyelipkan rokok di tangan temannya tersebut dan ia tidak sadar menghisap rokok tersebut. teman-temannya yang melihat terkejut termasuk Eun Tak. Kemudian ia tersadar bahwa ia memegang sebatang rokok. Lalu wali kelasnya masuk dan memergoki dirinya sedang merokok dikelas. Tetapi dirinya tanpa sadar meminta api kepawa wali kelasnya tersebut. Wali kelaspun semakin marah dan menyuruh ikut dengannya ke kantor. Temannya tersebut tetap mengelak dan menuduh bahwa yang dipegangnya adalah milik Eun Tak. Kemudian ada teman sekelas Eun Tak angkat bicara membela Eun Tak kalau itu bukanlah milik Eun Tak. 


Ternyata yang mengerjai adalah ke 4 hantu yang biasa bicara dengan Eun Tak.


Para hantu it uterus mengikuti Eun Tak sampai di luar gedung sekolah dan menunggu ucapan terima kasih dari Eun Tak. Eun Tak awalnya tidak menghiraukan mereka kemudian berbalik mengucapkan berterima kasih dengan suara pelan dan takut ada yang mendengar. Para hantu sangat senang mendengar ucapan terima kasih Eun tak, tiba-tiba ketakutan dan secepat kilat pergi.


Ternyata Kim Shin datang menggunakan mobil mewah berwarna putih menjemput Eun Tak. Asli Guantengnya pada saat keluar dari mobil dan pake kacamata hitam.



“Katamu kau jarang naik mobil”, ucap Eun Tak.
“Aku ingin memamerkan mobilku saja”, jawab Kim Shin.
“Kau punya SIM?” Tanya Eun Tak.
“Kau anggau aku ini apa?” Tanya Kim Shin balik.
“Aku menganggapmu pemabuk semalam”, ucap Kim Shin.
“Aku tidak melakukan apapun semalam kan?” Tanya Kim Shin.
“Kau tidak ingat?” Tanya Eun Tak.
“Tak bisakah kau lihat kalau aku menyesal menginggat semuanya?” ucap Kim Shin.
“Apa kau sudah makan sesuatu buat menghilangkan mabukmu? Kau tidak lapar?” ucap Eun Tak.
“Kenapa kau selalu menanyaiku itu tiap kali aku menemuimu? Tidak bisakah kau makan dulu sebelum kita bertemu?” tanya Kim Shin emosi.
“Tidak bisakah kau mengerti kalau aku ini ingin makan bersamamu? Kalau tidak mau ya sudah”, ucap Eun Tak.
“Kau mau apa? Daging sapi?” Tanya Kim Shin.
“Daging sapi? Aku tadinya tidak mau itu, tapi itu ide yang bagus juga”, ucap Eun Tak semangat.

Kim Shin tersenyum mendengarnya dan memberhentikan mobilnya di tepi jalan. Kemudian menyuruh Eun Tak jangan turun dahulu, karena ia akan membukakan pintu untuknya.

Kim Shin pun membuka pintu mobil untuk Eun Tak dan dengan cepat mereka sudah ada di Kanada. Eun Tak sangat senang karena kembali lagi ke kota tersebut. 


Di dalam restoran Eun Tak memuji pisau untuk memotong dagingnya dan menunjuk kearah Kim Shin. Sontak Kim Shin terkejut dan ketakutan, kemudian meminta Eun Tak untuk segera menurunkannya. Eun Tak yang melihat ekspresi takut Kim Shin semakin mengerjainya. Kim Shin menyuruh Eun Tak segera makan.
“Bisa kau jelaskan padaku… bagaimana bentuk pegangan pedang ini?” Tanya Kim Shin sambil menunjuk dadanya.
“jangan bilang… kau tak percaya aku?”, ucap Eun Tak kemudian menancapkan pisaunya ke daging dan membuat Kim Shin terkejut.
“Jangan marah… alangkah baiknya kalau kau menjelaskan semuanya secara rinci”, ucap Kim Shin.
“Itu artinya tidak percaya. Aku melihat… ada harimau dipegangannya”, ucap Eun Tak.
“Benarkah? Ini memang harimau putih. Harimaunya kelihatan hebat sekalikan?”, ucap Kim Shin.
“Tentu saja”, ucap Eun Tak.

Eun Tak pun bercerita bahwa ia sudah mencari tahu latar belakang Kim Shin, tetapi tidak menemukan cerita soal pedang tersebut. bagaimana pedang tersebut bisa tertusuk dan melekat dibadan Kim Shin.
“Siapa yang melakukannya?” Tanya Eun Tak penasaran.
“Seorang yang tak pernah kusangka melakukannya”, jawab Kim Shin.
“Berarti ini kisah tragis. Kalau begitu, kita tak usah membicarakan itu. Berapa umurmu sebenarnya?”, ucap Eun Tak
“939 tahun”, ucap Kim Shin.

“Itu ternyata lebih tragis lagi, maaf..”, ucap Eun Tak sedih



Eun Tak mengatakan betapa senangnya Kim Shin karena bisa hidup lama, tidak tua, kaya dan juga memiliki pengantin.

“Apa kau ingin hidup selama ini? Meskipun itu artinya kau akan menjadi satu-satunya orang yang terjebak dalam waktu?” Tanya Kim Shin.
“Tapikan ada Ahjussi. Kau berada disisiku. Aku tidak keberatan hidup selamanya kalau bersama Ahjussi”, ucap Eun Tak. Kim Shin pun tersentuh dengan ucapan Eun Tak.

Eun Tak menceritakan bahwa Kim Shin itu sangat ceria, padahal masa lalu Kim Shin kelam dan gelap. Kim Shin pun berkata karena sudah hampir 1000 tahun lamanya dia hidup dia tidak bisa terus-terusan bersedih. Karena ia adalah seorang goblin yang pemberani menerima nasibnya. Kim Shin bahkan mengatakan kesedihan terdalampun tidak bisa bertahan selama seribu tahun dan cinta yang paling mendalam juga tidak bisa bertahan selama seribu tahun. Eun Tak tidak setuju dengan ucapan Kim Shin.

“Tidak setuju yang mana? Kesedihan atau cinta?” Tanya Kim Shin.
“Cinta yang sedih. Kau mau taruhan”, ucap Eun Tak.
“Taruhan apa? “Berapa banyak yang sudah kau cari tahu? Apa lagi yang kau tahu?” Tanya Kim Shin.
“Kau sudah lama sekali hidup sendirian. Kau kesepian, pikiran mu berubah-ubah… pemarah, kau bagaikan tempat yang gelap dan lembab”, ungkap Eun Tak.
“Kenapa kau Cuma menyebutkan yang jelek-jelek saja?” Tanya Kim Shin kesal.
“Kau mendatangkan keberuntungan dan kesialan kepada manusia. Dan kau tidak berkeluarga. Mungkin itu sebabnya kau meninggalkanku sendirian waktu itu dihotel”, ungkap Eun Tak.
“Aku saat itu mengambil tindakan yang tepat. Kau seharusnya mengkhawatirkan dirimu”, ucap Kim Shin.
“Mengkhawatirkan apa?” Tanya Eun Tak.
“Kau tidak perlu melakukannya kalau kau tak mau. Aku tidak akan memaksa”, ucap Kim Shin.
“Melakukan apa?” Tanya Eun Tak.

“menjadi pengatin goblin”, jawab Kim Shin.




Eun Tak kesal dan berangapan bahwa Kim Shin tidak ingin Eun Tak menjadi pengantinnya. Kemudian bertanya apakah ia tidak cukup baik dan tidak cantik untuk kim shin, apakah ada wanita lain yang disukai Kim Shin, atau karena Kim Shin tidak menyukainya.

“Aku bisa melihat pedangnya. Aku menarik pedangnya. Bukankah seperti itu urutannya. Aku akan membuktikan padamu kalau aku ini memang pengantin goblin… dengan cara menarik pedang itu. Dan kita lihat apa kau menjadi tampan atau tidak”, ucap Eun Tak kemudian mendekati Kim Shin dan ingin mencabut pedangnya.


Kim Shin berlari menghindari Eun Tak dan memintanya untuk membicarakan terlebih dahulu. Eun Tak meminta Kim Shin mengeluarkan emas batangan atau tongkat ajaibnya. Kim Shin mengatakan bahwa ia tidak memiliki tongkat ajaib, kemudia membuat air menjadi pedang. Eun Tak pum memuji bahwa Kim Shin sangat keren. Dan Kim Shin mulai tersipu malu. Kemudian Kim Shin menghilangkan lagi pedangnya dan menjadi air lagi dan dipercikan air tersebut pada Eun Tak. Eun Tak ingin membalas tetapi tidak berhasil, karena Kim Shin dengan cepat menghilang menghindari serangan Eun Tak dengan kekuatannya. Eun Tak kesal karena kim Shin menggunakan kekuatannya sedangkan ia seorang pengantin goblin tetapi tidak memiliki kekuatan apapun, yang ada hanya bisa melihat hantu saja. Kim Shin pun bertanya apakah Eun Tak ingin memiliki kekuatan, dan Eun Tak menjawab dia berharap bisa membuat emas batangan.


Eun Tak meminta Kim Shin menunggunya, karena ia akan pergi kesuatu tempat. Kemudian memberikan bukunya untuk dibaca Kim Shin agar tidak bosan menunggunya. Eun Tak pergi ke sebuah Hotel dan menuliskan suatu surat untuk seseorang. Kemudian meninggalnya di kotak surat.




Kim Shin pun membaca buku tersebut, kemudian dari jauh Eun Tak memanggilnya. Kim Shin menoleh ke arah Eun Tak yang melambaikan tangan ke arah Kim Shin. Kim Shin terpana memandang senyuman Eun Tak.

“Masa tidak sebanding dengan volume”, ucap Kim Shin dalam hati.

Lampu berubah hijau, dan Eun Tak pun melangkah menyebrangi jalan. Setiap line jalan yang diinjak oleh Eun Tak berubah warna. Melihat itu Eun Tak sangat senang dan menyangka ini adalah perbuatan Kim Shin.

“Seorang gadis kecil seperti bunga lembayung…”
“Seorang gadis yang bergerak seperti kelopak bunga…”
“Menarikku ke arahnya dengan kekuatan yang lebih dibandingkan massanya.”
“Sama seperti itulah… seperti teori apel Newton…”     
“Aku berlari ke arahnya tanpa henti sampai aku jatu hati padanya…”
“Dengan suara debaran…”



Eun Tak berlari ke arah Kim Shin dan menanyakan apakah itu perbuatan Kim Shin. Tapi tidak di jawab oleh Kim Shin, karena pikiran Kim Shin sedang melayang mengingat saat ia meninggal.

“Jantungku terus memantul antara langit dan tanah”

“Dia cinta pertamaku…”, Ucap Kim Shin dalam hatinya.




***all images credit and content copyright tvN ***


Bersambung episode 5......

No comments:

Post a Comment